cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING
Published by Universitas Medan Area
ISSN : 25496328     EISSN : 25496336     DOI : -
Core Subject : Engineering,
JIME (Journal of Industrial and Manufacturing Engineering) is a journal of scientific work in the Industrial Engineering Study Program, Faculty of Engineering, Medan Area University which presents research results in the fields of Manufacturing, Ergonomics, and Industrial Management. The accepted journal is expected to be related to increasing productivity and current issue
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER" : 13 Documents clear
Identifikasi Waste pada Proses Produksi Bakso Aci di UMKM Sekar Group Rifka Fachrunnisa; Dino Rimantho
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7140

Abstract

Tugas masyarakat terkait dengan pembangunan dalam aspek ekonomi salah satunya dengan membuka Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu UMKM yang bergerak di bidang industri makanan yaitu Sekar Group yang menjual produk jajanan Bakso Aci dengan nama produk BOCIKAR. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, mendorong peningkatan permintaan pelanggan terhadap produk BOCIKAR. Pertumbuhan bisnis ini dapat menghasilkan banyak pemborosan (waste) dalam berbagai cara. Oleh karena itu, penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis jenis pemborosan dan faktor penyebabnya menggunakan diagram fishbone. Hasil penelitian menunjukkan tujuh waste yang terdiri dari 11 unit defect, overprocessing berupa Bakso Aci yang terlalu matang, dan waktu tunggu total 132,67 menit. Selanjutnya transportation sekitar 11,44 menit, inventory karena bahan yang busuk dan kadaluarsa, motion karena semua kegiatan dilakukan secara manual. Selain itu, overproduction karena ada beberapa unit Bakso Aci berlebih 3-5 unit. Kemudian dari hasil penentuan diagram fishbone yang telah dilakukan, didapatkan faktor-faktor penyebab waste yang teridentifikasi pada proses produksi BOCIKAR, antara lain dari manusia, metode, mesin, material, dan lingkungan.
Analisis Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam Proses Produksi Lemari dengan Metode Hazop pada UKM Rumahkayu Samarinda Ahmad Amiruddin Nur Syam; Yudi Sukmono; Theresia Amelia Pawitra
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7200

Abstract

UKM Rumahkayu Samarinda merupakan usaha di bidang manufaktur. Pada proses produksi lemari seperti pekerjaan pemotongan, penghalusan, perakitan dan proses pengecatan. Pekerja mengalami kecelakaan berulang kali berupa tangan lecet terjepit kayu, mata terkena debu serbuk kayu, terhirup cairan cat,serta kecelakan terparah seperti tangan terkena mata gerinda, dan iritasi kulit. Dari hasil identifikasi risiko di dapat sembilan potensi bahaya dari keseluruhan kegiatan. Identifikasi risiko selanjutnya penilaian risiko bahaya berupa, satu risiko ekstrim dan satu risiko rendah pada bidang pemotongan, satu risiko tinggi pada bidang penghalusan, tiga risiko rendah pada bidang perakitan,  dan satu risiko tinggi, satu risiko sedang dan satu risiko sedang pada bidang pengecatan. Penilaian risiko untuk mengetahui besarnya suatu risiko dengan mempertimbangkan Likelihood dan Consequences. lima level rendah (55,56%), satu risiko level sedang (11,11%), dua risiko level tinggi (22,22%) dan satu risiko level ekstrim (11,11%). Dari sembilan risiko pada keempat kegiatan kerja telah dilakukan upaya pengendalian administratif berupa edukasi posisi kerja yang baik pada pekerja, menjaga jarak aman dengan mesin, memberikan materi K3 kepada pekerja seperti penjelasan kegunaan APD pada saat berkerja. pengendalian APD seperti Masker Tipe P100, Kaca Mata Bening/Safety Spectacles, Sarung Tangan Tipe Karet Butly, Pelindung Telinga/ earplug, Pelindung Badan/Apron dan Sepatu Safety.
Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Lucienne (Studi Kasus: Distributor Samarinda) Melinda Anisah Ramadhanty; Anggriani Profita; La Ode Ahmad Safar T
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7279

Abstract

Lucienne merupakan suatu badan usaha milik perorangan yang menjual produk untuk perawatan kulit. Permasalahan yang dihadapi yaitu harga pada produk Luciene sepadan dengan kualitas yang dihasilkan menurut presepsi para konsumen. Sehingga, perlu dilakukan analisis pengaruh mengenai kualitas dan harga pada produk Lucienne terhadap keputusan pembelian sehingga dapat memberikan perbaikan agar penjualan terus meningkat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Pengambilan data dengan cara melakukan penyebaran kuesioner kepada 70 responden. Hasil pengujian H1 menunjukkan terdapat pengaruh antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan thitung sebesar 5,544 > ttabel sebesar 2,00 dan nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Pada pengujian H2 menunjukkan terdapat pengaruh antara harga terhadap keputusan pembeli dengan thitung sebesar 2,503 > ttabel sebesar 2,00 dan nilai signifikansi sebesar 0,015 < 0,05. Variabel harga berpengaruh sebesar 26,5% dan kualitas produk sebesar 58,7%. Secara simultan harga dan kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk Lucienne dengan nilai R2 62,8%, sedangkan sisanya 37,2% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Analisis Keselamatan dan Kesehatan Kerja dengan Menggunakan Metode Hazop pada Bengkel Tejo Steel Muhammad Devan Deandra Putra; Dharma Widada; Lina Dianati Fathimahhayati
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7570

Abstract

Bengkel Tejo Steel merupakan sebuah usaha jasa pembuatan teralis, canopy, pagar,  hingga aksesoris bangunan yang didirikan pada tahun 2014. Bengkel Tejo Steel terletak di Jalan Wiraguna, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda. Proses pembuatan pagar pada bengkel sering kali tidak menggunkan alat pelindung diri yang disebabkan rendahnya kesadaran karyawan terhadap penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), hal ini dapat menyebabkan sering terjadinya kecelakaan kerja pada saat bekerja. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dengan mengindentifikasi risiko, memberikan peniliaian risiko terhadap K3 dan memberikan usulan perbaikan menggunakan metode Hazard and Operability Study (HAZOP). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan didapatkan hasil identifikasi risiko bahaya kerja yang dapat terjadi pada bengkel las Tejo Steel terdapat 6 temuan potensi bahaya atau hazard di setiap pekerjaan pembuatan pagar. Berdasarkan penilaian pada Risk Matrix, terdapat 3 (tiga) tingkatan level risiko yang berpotensi menimbulkan bahaya kerja. Tingkat risiko tersebut terdiri dari 2 risiko rendah dengan persentase 17%, 1 risiko sedang dengan persentase 8%  dan 9 risiko tinggi dengan persentase 75%. Dari penelitian ini tidak terdapat sumber hazard yang bernilai ekstrem. Berdasarkan potensi bahaya yang ditemukan maka diberikan usulan perbaikan terhadap faktor-faktor K3 pada proses pengerjaan pembuatan pagar di Bengkel Las Tejo Steel yaitu penataan ulang area penyimpanan material dan alat menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti safety helmet, pakaian lengan panjang, ear plug, apron las, helm las dan sepatu safety.  
Optimasi Jumlah Alat Berat dengan Metode Integer Linier Programming pada Pekerjaan Penanganan Sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bukit Pinang Kota Samarinda Riezky Fajar Shaleh; Dharma Widada; Farida Djumiati Sitania
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7683

Abstract

Sesuai dengan observasi peneliti pada TPA Bukit Pinang mempunyai permasalahan dimana jumlah alat berat yang ada tidak sesuai dengan volume sampah yang ditangani setiap harinya. Maka dari itu pada penelitian ini peneliti akan berfokus pada pengoptimalkan pemakaian alat berat dengan menggunakan metode integer linier programming dengan fungsi tujuan meminimasi jumlah alat berat berdasarkan skala produktivitas. Nilai variabel keputusan adalah 3 unit dan 5 unit. Kesimpulan yang dapat diambil yaitu jumlah alat berat Excavator yang optimal sebesar 3 unit dan jumlah alat berat Bulldozer yang optimal sebesar 5 unit. Variabel keputusan pada output LINGO ditandai dengan label variabel. X1 adalah jumlah alat berat excavator dan X2 adalah jumlah alat berat bulldozer. Nilai value dan variabel X1 yaitu 3 dan untuk variabel X2 yaitu 5. Kesimpulan yang dapat di ambil yaitu untuk memperoleh alat berat maksimal Excavator sebanyak 3 unit, dan alat berat maksimal Bulldozer sebanyak 5 unit.
Penentuan Komoditi Unggulan Kabupaten Serdang Bedagai dengan Aplikasi Metode Location Quotient (LQ) Leni Harianti; Yudi Daeng Polewangi; Nukhe Andri Silviana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7766

Abstract

Kabupaten Serdang Bedagai yang terdiri dari 17 kecamatan menghasilkan berbagai komoditi pertanian dan perkebunan. Kedua komoditi ini merupakan penyumbang terbesar PDRB kabupaten Serdang Bedagai. Kontribusi sektor pertanian dan perkebunan terhadap PDRB Kabupaten serdang Bedagai tahun 2016-2020 menunjukkan nilai rata – rata sebesar 40%. Komoditi pertanian meliputi padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah, kedelai dan kacang hijau dan komoditi perkebunan yang meliputi kakao, kelapa, karet dan kelapa sawit. Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai belum menentukan komoditi mana yang akan menjadi prioritas unggulan tiap kecamatan. Penelitian ini bertujuan menentukan komoditi pertanian dan perkebunan unggulan tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai yang dikembangkan menjadi sumber perekonomian masyarakat di tiap kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai. Metode penelitian  yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan sumber data sekunder berasal dari instansi terkait dan BPS Serdang Bedagai. Penentuan komoditi unggulan menggunakan metode pendekatan Location Quotient (LQ). Hasil yang diperoleh masing-masing kecamatan memiliki komoditi pertanian dan perkebunan unggulan yang dapat dikembangkan dan berpeluang menjadi penopang ekonomi masyarakat di masing-masing kecamatan. Komoditi yang memiliki keunggulan komperatif tertinggi adalah padi di kec.  Sei Bamban, jagung di kec. Sipispis, ubi kayu di kec. Dolok Merawan, ubi jalar di kec. Silinda, kacang tanah di kec. Kotarih, kedelai di kec. Perbaungan, kacang hijau di kec. Serbajadi, kakao di kec. Pantai Cermin, kelapa di kec. Pantai Cermin, karet di kec. Sipispis dan kelapa sawit di kec.Bandar Khalipah. Komoditi unggulan di setiap kecamatan diharapkan mampu meningkatkan PDRB kab. Serdang Bedagai dengan tingkat kenaikan pertahunnya sebesar 2 %.
Strategi Optimalisasi Do and Don't Policy Pekerja Tambang Menggunakan Sistem Pembelajaran Adaptif dan Responsif Dhimas Saifullah
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7841

Abstract

Industri pertambangan merupakan usaha yang rentan terhadap terjadinya kecelakaan kerja. Salah satu faktor penyebab dari kecelakaan kerja adalah faktor personal yakni kurangnya pengetahuan pekerja akan hal-hal terkait K3L dalam pertambangan. Pada praktinya perusahaan membuat langkah stategis untuk memaksimalkan pemahaman pekerjanya terhadap aktivitas berisiko tinggi yang dihadapi, seperti adanya Do and Dont Policy (DDP) untuk meminimasi kecelakaan kerja. Namun berdasarkan data observasi, DDP dapat lebih dioptimalkan karena terdapat signifikansi angka Kejadian Tidak Aman (KTA)/Tindakan Tidak Aman (TTA) masih ditemukan pada tahun 2020, terutama pada TTA di tahun 2020 berkaitan erat dengan DDP. Oleh karena itu, pada studi ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi peningkatan proses bisnis guna memperkuat retensi pembelajaran karyawan melalui sistem yang responsive dan adaptif terhadap kompetensi karyawan menggunakan metode kualitatif dengan teknik wawancara dan menganalisis permasalahan menggunakan Fault Tree Analysis (FTA). Seletah dilakukan penelitian ini, diperoleh tiga usulan dari hasil elaborasi dan wawancara tingkat lanjut yang dapat digunakan sebagai peningkatan proses bisnis. Pertama Sistem Test Harian, Smart Coaching, dan Pembelajaran Micro. Pada akhirnya studi ini mampu memberikan Implikasi strategi yang tepat untuk meningkatkan dan mengembangkan proses bisnis training dan kompetensi karyawan pertambangan secara matang dan inkremental sesuai dengan kebutuhan penerima manfaat.
Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan Metode Hazard Operability Study di Industri Mebel Kabupaten Sukoharjo Fery Wisnu Saputro; Tri Wisudawati; Wahyu Adhi Saputro
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7870

Abstract

The furniture industry is one of the largest industries in Sukoharjo Regency. Indeed, this industry is able to penetrate the international market share so that it has great potential. Behind this great potential, it is possible that there are potential hazards and work risks that arise in the manufacture of furniture. This study aims to determine the application of occupational health and safety in the furniture industry in Sukoharjo Regency. This research uses data analysis method with hazard operability study method. Based on the results of the study stated that there are five stages of work in the furniture industry in Sukoharjo Regency. The first step is sanding and then painting. The third stage is followed by drying and drying then packing and the last is the transportation of goods. Based on the results of the study, it can be seen that the potential for extreme work hazards is 10%, low risk is 40% and the rest is moderate and high risk.
Perancangan Ulang Tata Letak Fasilitas Produksi Menggunakan Metode Fraktal di Manufaktur Spare Part Yoela Senni Stefianti; Rainisa Maini Heryanto; Kartika Suhada
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.7976

Abstract

The relayout of the production facilities needs to be carried out by a manufacturer if there is a new product produced that has a different material flow from the existing product. If the layout of the initial facility is maintained, the material flow will become irregular and lead to long material transfer distances and substantial material handling costs. One method that can be used for relayout production facilities is the fractal method. This method is suitable for job shop system because it could provide a high level of flexibility and low total material handling costs. The case study used in this research, which is a spare part manufacturer that initially applied the by-process layout. The initial layout is less flexible in line with the current manufacturing conditions where there are additional variations in the types of products produced. The distance between machines with different types becomes far apart. By relayout of the production facilities using the fractal method, the material handling cost savings of IDR 157,868.64/week or 60.75%/week and the total savings in moving distance is 186,365 meters/week or 38.93%/week. Fractal method is proven to be used to design the layout of production facilities and reduce material handling costs and material transfer distances.  
Analisis Beban Kerja Analis Laboratorium Gas Chromatography di PT. Saraswanti Indo Genetech Giandini Patrisya; Nur Yulianti Hidayah
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 6 No. 2 (2022): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v6i2.8089

Abstract

PT Saraswanti Indo Genetech merupakan perusahaan yang bergerak di industri laboratorium jasa sertifikasi dan pengujian. Salah satu layanan pengujian yang ditawarkan oleh PT Saraswanti Indo Genetech adalah pengujian Gas Chromatography. Pada laboratorium gas chromatography terdapat 4 parameter yang dikerjakan oleh 4 orang analis yaitu parameter asam lemak, kolesterol, residu solvent dan alkohol. Masing-masing analis memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan analisis sesuai target perusahaan yaitu 4 hari kerja. Pada bulan Febuari - Mei 2022 terjadi keterlambatan penyelesaian sampel dikarenakan beban kerja analis yang melebihi kapasitas kerja analis. Pada penelitian ini, akan ditetapkan waktu baku analisis, beban kerja analis selama bulan Juni – September 2022 dan jumlah analis yang dibutuhkan untuk masing-masing parameter. Hasil penelitian menunjukan waktu baku per sampel untuk parameter asam lemak 84,05 menit dan beban kerja 143 sampel, kolesterol 155,99 menit dan beban kerja 77 sampel, residu solvent 120,51 menit dan beban kerja 100 sampel, alkohol diperoleh 53,11 menit dan beban kerja 226 sampel. Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan adalah 4 orang analis untuk parameter asam lemak, 4 orang analis untuk parameter kolesterol, 2 orang analis untuk parameter residu solvent, 2 orang analis untuk parameter alkohol.

Page 1 of 2 | Total Record : 13